teks berita (membuat teks berita)

 

Cara Membuat Teks Berita

       Pernahkah kalian mendengar berita dan membaca berita baik di media cetak atau elektronik atau juga di media sosial? Tentunya pasti pernah. Pertanyaan berikutnya apakah kalian sudah pernah menulis sebuah berita? Bisa jadi sudah dan bisa jadi belum. Menulis merupakan pekerjaan yang tingkatannya paling sulit dalam tahapan kecakapan berbahasa. Sehingga kemampuan menulis harus sering diasah agar kemampuan menulis lebih baik lagi.

          Berikut beberapa tahapan dalam menulis teks berita:

1.   Menentukan kejadian atau peristiwa.

Peristiwa di sekitar kita pasti banyak dan itu bisa jadi sebuah berita. Pilihlah peristiwa yang sifatnya baru (aktual), unik.  

2.   Sumber Berita.

Sumber berita adalah narasumber atau orang yang mengalami dalam peristiwa tersebut. Usahakan dalam menentukan peristiwa atau kejadian kalian menguasai betul hal-hal yang akan diungkap dari peristiwa tersebut.

3.   Wawancara dengan Nara Sumber yang tepat sesuai kejadian.      

Dalam melakukan wawancara dengan narasumber terlebih dahulu susunlah daftar pertanyaan dengan menggunakan rumus berita 5W + 1 H.

what? (apa?) = apa kejadiaannya atau peristiwanya.

who? (siapa?) = siapa pelaku atau orang yang terlibat di dalam peristiwa tersebut.

when? (kapan?) = kapan kejadian peristiwa tersebut.

where? (dimana?) = dimana tempat kejadian peristiwanya.

why? (mengapa?) = mengapa peristiwa itu bisa terjadi. Kronologi kejadiaannya.

how? (bagaimana?) = bagaimana keadaan atau suasana dalam kejadian peristiwa tersebut. 

4.   Merangkai Berita yang telah disusun berdasarkan wawancara.

Setelah data didapat langkah berikutnya yaitu menyusun teks berita dalam bentuk paragraph gunakan kata penghubung untuk merangkat perkalimatnya. Kata penghubung tersebut diantaranya dengan, dan, kemudian, lalu dan seterusnya.

 

          Contoh menyusun berita.

“Musim Tanam Padi di Desa Lubuk Seberuk dimulai Kembali”

 

1.   Apa peristiwanya? = musim tanam padi petani desa Lubuk Seberuk.

2.   Dimana? = di desa Lubuk Seberuk.

3.   Kapan? = Bulan November.

4.   Siapa? = Petani desa Lubuk Seberuk.

5.   Mengapa? = Musim hujan telah tiba petani di desa Lubuk Seberuk persiapan memulai musim tanam raja.

6.   Bagimana? = Petani memulai mengolah sawah dan menyemai benih padi secara serempak untuk memulai musim tanam raja.

 

              “Musim Tanam Padi di Desa Lubuk Seberuk dimulai Kembali”

Lubuk Seberuk, November 2022. Seiring dengan musim hujan yang telah tiba, petani di Desa Lubuk Seberuk bersiap untuk melakukan tanam padi raja.  Petani di desa Lubuk Seberuk serempak kembali mengolah lahan sawah untuk tanam padi musim raja. Pengolahan lahan sawah dilakukan dengan membajak sawah lahan pertanian terlebih dahulu dan menyemai benih padi yang telah disiapkan untuk bibit tanam. Musim tanam tahun ini terbilang lebih cepat karena intensitas hujan yang normal, lahan persawahan telah tersisi air hujan. Dengan harapan tanam lebih cepat menjelang hari raya Idul Adha padi sudah dapat di panen  tutur salah satu petani bapak Sukarno warga desa Lubuk Seberuk.                           

 

Komentar